Manchester United vs Lyon Manchester United Tampilkan Tifo Never Gonna Stop dan Kemenangan Dramatis atas Lyon

Manchester United vs Lyon Manchester United Tampilkan Tifo Never Gonna Stop dan Kemenangan Dramatis atas Lyon


Manchester United vs Lyon: Manchester United Tampilkan Tifo
Manchester United menghadirkan tifo perdana bertuliskan “Never Gonna Stop” di Old Trafford dan kemenangan dramatis 4-3 atas Lyon di Liga Konferensi Eropa.(Manchester United)

MANCHESTER United memperkenalkan tifo perdana bertuliskan “Never Gonna Stop”. Mereka menepati janji tersebut dengan menyingkirkan Lyon yang bermain dengan 10 pemain lewat penutupan laga yang sangat dramatis di babak tambahan waktu.

Di babak pertama, Rayan Cherki dan Alexandre Lacazette membawa Lyon unggul dua gol. Namun drama dimulai: Casemiro dijatuhkan, wasit Sandro Schärer meninjau VAR dan memberikan penalti yang sukses dieksekusi oleh Bruno Fernandes.

Di menit terakhir babak tambahan waktu, Kobbie Mainoo menyamakan agregat menjadi 6-6 sebelum Harry Maguire menyundul bola dan mencetak gol kemenangan. Old Trafford pun meledak dalam euforia. United kini melaju ke Spanyol untuk menghadapi Athletic Bilbao di semifinal. Setelah laga gila ini, siapa berani bertaruh mereka tak akan sampai ke final yang juga akan digelar di venue yang sama pada Mei nanti?

Kamera siaran resmi sempat menyorot André Onana sebelum kick-off—sang kiper berharap bisa tampil lebih tenang dibanding bencana pekan lalu. Harapan itu sempat terpenuhi di awal laga, ketika Leny Yoro dan kombinasi operan cepat dari Patrick Dorgu, Noussair Mazraoui, Maguire, dan Manuel Ugarte menjaga bola jauh dari wilayah Onana.

Interaksi cerdas juga diperlihatkan Diogo Dalot dan Fernandes yang menghasilkan sepak pojok. Meskipun eksekusi Fernandes awalnya mengecewakan, ia segera membayar dengan kontribusinya dalam gol pembuka Ugarte. Mazraoui mengumpan ke Fernandes yang melaju di sisi kanan, lalu meneruskan bola ke Garnacho. Winger Argentina itu, yang berpindah dari sisi kiri ke area dekat tiang dekat, memberikan umpan tepat ke Ugarte yang menyelesaikan dengan tendangan kaki kiri. Old Trafford pun bersorak.

Lyon, yang tampak terguncang seperti halnya Onana saat main di Prancis, nyaris kembali kemasukan ketika Corentin Tolisso kehilangan bola dan Casemiro hampir mencetak gol, tapi penyelamatan bagus dari kiper Lucas Perri menyelamatkan mereka.

United tampil cepat dan rapi, menekan Lyon habis-habisan. Tapi mereka gagal menambah keunggulan dan Lyon mulai menyerang balik. Sejumlah peluang mengancam pertahanan United. Cherki melepaskan tembakan yang membentur Maguire dan berbuah sepak pojok. Georges Mikautadze lolos ke kotak penalti, tapi Maguire berhasil menyapu. 

Percobaan Nicolas Tagliafico juga mengenai pemain United dan menghasilkan sepak pojok. Dari situ, Paul Akouokou menyundul bola dan Onana berhasil menepis. Peluang paling berbahaya datang ketika Tagliafico mengirim umpan silang, Yoro gagal mengontrol, dan Ainsley Maitland-Niles menembak namun gagal mencetak gol penyama.

Lyon benar-benar mengunci United. Saat Cherki melewati pertahanan dan melepaskan tembakan, rasanya gol sudah pasti, namun Onana terbang rendah ke kanan dan menggagalkan peluang.

United lalu membalas lewat momen yang memukau. Dalot mengirim umpan panjang dari daerahnya, Fernandes menyambutnya dengan voli spektakuler yang membentur mistar dan membuat seluruh stadion menahan napas. Tak lama kemudian, Rasmus Højlund memutar badan dan mengumpan ke Fernandes, yang kembali mengancam tapi tendangannya melebar.

United mengakhiri babak pertama dengan cara terbaik. Dari gaya permainan sederhana namun elegan, Maguire mengirim umpan sejauh 70 yard yang jatuh tepat ke kaki Dalot. Ia melewati Tagliafico dan mencetak gol dengan tenang ke tiang kanan Perri.

Di babak kedua, Mazraoui yang kemungkinan cedera digantikan oleh Luke Shaw. Garnacho terus menjadi ancaman bagi Lyon dan mendapatkan tendangan bebas. Meski kerap kurang tenang, kali ini Garnacho menunjukkan kematangan. Menerima umpan terobosan dari Højlund, ia memasuki kotak penalti, memperdaya bek lawan, dan melepaskan tembakan keras yang hanya bisa dihentikan oleh aksi akrobatik Perri.

Tapi tak lama kemudian, Garnacho nyaris menyesal karena Tolisso hampir mencetak gol, andai bukan karena refleks luar biasa Onana. Jika Lyon berhasil memperkecil skor, laga akan berakhir sangat dramatis. Mikautadze punya peluang emas, namun penyelesaiannya buruk. Dalot, yang tampil cemerlang, kembali mengalahkan Tagliafico dan mengirim umpan ke kotak penalti, namun tidak ada rekan yang menyambutnya. (The Guardian/Z-2)



Sumber

Basa Juga